Indonesia adalah negara agraris yg subur , umumnya masyarakat yg menanam tumbuhan /pohon tanpa di sertai perlakuan khusus atau perawatan sehingga tumbuh secara apa adanya.Berbeda dengan di thailand,petaninya sudah canggih karena mereka menerapkan perawatan yg baik buat tumbuhan yg mereka tanam sehingga hampir semua hasil pertaniannya maksimal dan berkualitas unggul. Dan mereka mampu berinovasi dengan memanfaatkan hasil pertanian yg ada sehingga tidak terbuang di saat panen melimpah dan memiliki nilai jual yang tinggi .
Kembali lagi kepada tanaman /buah jengkol ini ,yg di indonesia umumnya adalah hasil kebun yg di tanam apa adanya.Petani kita yg belum melirik potensi dari jengkol yg dianggap hanya buah lalapan dan lauk makan,sehingga mereka kurang berminat untuk menanam pohon jengkol.Sedangkan banyak pohon yg sudah tua di tebangi buat di ambil kayunya .Padahal kalo kita melihat potensi pasar yg ada , sebagian besar masyarakat kita suka makan jengkol,entah di lalap ( jengkol muda) atau di jadikan lauk dengan cara di semur,balado atau di rendang ( jengkol tua). Padahal jengkol akan semakin bernilai ekonomis jika di olah menjadi kerupuk jengkol atau emping jengkol .
Topik yg ingin saya bahas kali ini adalah mengenai peluang usaha emping jengkol.Bagi sebagian masyarakat Indonesia mungkin belum paham kalo jengkol bisa di jadikan emping.
Kecuali buat masyarakat sumatra barat mereka sudah terbiasa membuat emping jengkol dan menjadi salah satu oleh2 untuk di bawa pulang. Emping jengkol sangat mudah membuatnya ,hanya di butuhkan ketekunan dan keahlian buat membedakan mana jengkol yg benar2 tua buat di jadikan emping.
Penganan ini mempunyai prospek yg sangat cerah menurut saya,Berdasarkan pengalaman saya sendiri yg secara iseng menjual melalui online ,walaupun dengan harga jual yang jauh lebih mahal dari emping melinjo.
Kendala terbesar adalah kekurangan bahan baku,sehingga sulit mendapat jengkol yg benar2 tua,lalu harga jengkol mentah yang sangat mahal ( otomatis harga jual mengikuti harga pasar bahan baku),lalu ongkos paket yg sangat mahal jika melayani pengiriman antar pulau,karena 1 kg emping kalo di paket jadi sekotak kardus mie instant,dan di kenai harga volume bukan berdasarkan beratnya.
Untuk membuat 1 kg emping jengkol mentah kita membutuhkan sekitar 3 kg jengkol yg bener2 sangat tua.Lebih bagus kalo jenisnya jengkol padi.Kenapa harus benar2 tua ? kalo dia setengah tua pas waktu di geprek jadi emping dia pecah,dan rasanya agak pahit.
Cara membuatnya sangat mudah .Jengkol di belah2 supaya matangnya rata ,yg berulat di buang,lalu di cuci dan di rebus samapi matang. Lalu di tiriskan ,setelah dingin di geprek pake geprekan emping yg terbuat dari besi,ukurannya sesuai selera bisa 2 mata atau 3 mata di tumpuk jadi 1.Kemudian di jemur .Proses pengeringan sangat mudah yg penting jengkol harus benar2 kering saat mau di paket biar tidak lembab dan berjamur.
Jika untuk konsumsi rumahan sebaiknya di taruh di tampah atau di angin anginkan biar g bulukan.
Cara memasaknya juga mudah : panaskan minyak goreng dengan api sedang.Jengkol tinggal di celup dengan capitan sampai mekarnya rata dan di angkat,jangan lama2 karena empingnya bisa gosong dan pahit.
setelah itu bisa di beri royko atau masako pada emping yg masak,siap di hidangkan.
Kalo pengen di buat balado,tumis cabe ,bawang merah dan putih ,beri garam dan gula tanpa diberi air,lalu di aduk dengan emping jengkol.Bisa di jadikan lauk makan juga.
Emping jengkol sangat praktis buat di bawa kmana2. dan mudah di nikmati buat anak kos,atau bekal makanan penggemar jengkol yg sedang bepergian jauh .
Usaha ini sangat mudah dan setiap ibu rumah tangga bisa membuat.Hanya di perlukan ketekunan saja.Untuk pemasarannya pun mudah,bisa di titipkan di warung2 atau rumah makan terdekat.Dalam kemasan plastik kecil di sesuaikan daya beli masyarakat sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar