Kamis, 10 Juli 2025
5 TEMPAT YG DI BENCI ALLAH : KOTA-KOTA YANG DIHANCURKAN DENGAN CARA ANEH
Di balik megahnya peradaban dan kemilau sejarah manusia, tersembunyi kisah-kisah kelam tentang kota-kota yang dulunya berjaya... namun kini hanya tinggal puing.
Lima nama terukir abadi, bukan karena kebesaran...
Tapi karena kehancurannya yang menggetarkan langit dan bumi.
Konon, kota-kota ini dikutuk langsung oleh Sang Pencipta...
Menjadi pelajaran pedih tentang batas antara kesombongan manusia dan murka Ilahi.
Dari balik abu, puing, dan reruntuhan—kisah mereka masih berbisik...
Mengingatkan generasi yang datang, tentang harga mahal dari sebuah pembangkangan.
Inilah jejak lima kota terkutuk, yang tak hanya hilang dari peta…
Tapi juga dicatat dalam langit sebagai bukti kekuasaan Tuhan yang absolut.
1. POMPEI – Kota yang Dihancurkan dalam Pelukan Kenikmatan
Bayangkan sebuah kota yang makmur, subur, dan indah.
Pompei—berdiri megah di kaki Gunung Vesuvius, kota pelabuhan yang menjadi mutiara Italia Kuno.
Tanahnya begitu subur hingga anggur dan zaitun tumbuh seperti janji kekayaan tak berujung.
Namun di balik keindahan itu, Pompei menyimpan sisi kelam.
Rumah-rumah bordil berdiri megah di hampir setiap sudut.
Grafiti cabul memenuhi dinding, dan bahkan alat kelamin dipahat sebagai penunjuk arah.
Di kota ini, seks dijual lebih murah dari segelas anggur.
Pelacuran, homoseksualitas, bahkan pemerkosaan anak—bukan lagi aib, melainkan budaya.
Dan pada 24 Agustus tahun 79 M, Tuhan seolah menarik garis batas…
Dan pada 24 Agustus tahun 79 M, Tuhan seolah menarik garis batas…
Langit menghitam.
Gunung Vesuvius meletus… mengirimkan awan panas mematikan yang melahap kota itu hanya dalam hitungan jam.
Sekitar 2.000 jiwa terkubur hidup-hidup dalam abu yang abadi.
Pompei lenyap… sebagai simbol peradaban yang mabuk kenikmatan hingga lupa pada batas Ilahi.
2. ASHABUL RASS – Kaum Pemilik Sumur yang Terseret ke Neraka
Di Jazirah Arab, di antara Yamamah dan Hadhramaut, hidup satu kaum yang dikenal sebagai Ashabul Rass—kaum pemilik sumur.
Mereka hidup dari air, namun menyembah pohon.
Di tepi sumur yang memberi mereka kehidupan… mereka menggantungkan sesembahan.
Mereka menyembah pohon cemara, menganggapnya suci lebih dari Sang Pencipta.
Allah mengirimkan seorang nabi—entah Syuaib atau nabi lain yang tak disebutkan namanya.
Namun seperti kisah lama yang berulang, nabi itu dihina, risalahnya ditolak, dan ajakannya dianggap angin lalu.
Lalu datanglah azab itu...
Kekeringan.
Air sumur menjadi busuk.
Gempa menghancurkan tanah mereka. Dan akhirnya, tanah di sekitar sumur runtuh, menelan mereka seperti lubang neraka yang terbuka.
Tak ada yang tersisa.
Kaum ini tertelan oleh sumber kehidupan yang dulu mereka sombongkan.
3. SODOM – Kota yang Dibelah Langit
Di lembah Sidim, dekat Laut Mati, Sodom berdiri megah.
Airnya jernih, tanahnya subur, dan kekayaannya mengalir bak sungai madu.
Namun yang mengalir di hati para penduduknya hanyalah penyimpangan.
Mereka adalah kaum pertama di dunia yang melakukan homoseksualitas terang-terangan.
Mereka rampok musafir, ejek utusan Tuhan, dan menjadikan dosa sebagai gaya hidup.
Allah mengutus Nabi Luth, tapi dakwahnya hanya menjadi bahan tawa.
Hingga langit menggelap…
Malaikat datang menyamar sebagai pemuda tampan.
Dan Sodom… menatap takdirnya dengan mata yang buta dosa. Maka Allah menurunkan azab tiga lapis:
Hujan batu dari langit
Gempa bumi yang mengguncang jiwa
Suara mengguntur yang menembus dada
Dan yang paling mengerikan…
Sodom dibalikkan.
Yang atas menjadi bawah. Yang bawah menjadi langit.
Sebuah kota, dikubur dengan cara yang tidak manusiawi… tapi sangat Tuhan.
4. LEGETANG – Desa yang Dihapus dengan Satu Hantaman
Tahun 1955, di dataran tinggi Dieng, berdiri Desa Legetang.
Tanahnya subur, warganya makmur, dan hasil panennya melimpah.
Namun kemewahan itu mengundang kehancuran yang tak terbayangkan.
Setiap malam—judi, mabuk, seks bebas, lengger, bahkan anak dengan ibu kandungnya…
Semua dosa dipentaskan tanpa malu.
Tiba-tiba, hewan-hewan liar turun dari gunung.
Tanda bahwa alam sudah gelisah.
Mereka buat parit, mencoba menghindari bencana. Tapi manusia tak bisa menipu Tuhan.
17 April 1955, petir menyambar, hujan menggila, dan ledakan terdengar dari langit.
Pagi harinya… Desa Legetang lenyap. Rata dengan tanah.
Seolah gunung itu terbang, lalu dilemparkan langsung ke desa.
332 jiwa tewas. Hanya dua orang selamat.
Ilmu geologi tidak bisa menjelaskan bagaimana longsor dari puncak yang jauh, bisa "melompat" ke desa.
Tapi iman tahu jawabannya:
Ini azab. Ini peringatan. Ini murka.
5. MADAIN SALEH – Kota yang Dihancurkan karena Membunuh Mukjizat
Di barat laut Arab Saudi, di padang pasir yang sunyi, berdiri reruntuhan kota Madain Saleh.
Dulu, kota ini megah—diukir dari gunung batu oleh kaum Tsamud.
Mereka begitu ahli, kaya, dan... sombong.
Allah mengirim Nabi Saleh dan memberi mereka mukjizat:
Seekor unta betina ajaib yang keluar dari batu.
Namun unta itu dibenci.
Karena ia menjadi simbol kebenaran yang menampar hati mereka.
Maka unta itu mereka bunuh.
Dan saat itu... hitungan waktu untuk kehancuran dimulai.
3 hari…Lalu datang gempa, disusul suara yang memekakkan langit.
Seluruh kaum Tsamud mati seketika. Kini, Madain Saleh menjadi kota batu yang sunyi—seolah beku dalam waktu, sebagai peringatan yang tak bisa dibantah.
Ketika manusia menolak kebenaran,
Ketika maksiat dianggap budaya,
Ketika peringatan dianggap lelucon…
Maka turunlah azab, tak lagi berupa kata,
Tapi berupa tangan Tuhan yang mengguncang bumi.
Lima kota ini…
Bukan sekadar cerita…
Tapi cermin bagi kita yang hidup hari ini.
Karena jika kesombongan diulang…
Maka sejarah bukan hanya akan terulang…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar